Warga Sekitar Waduk Cirata Kebanjiran

Ya ampun kasian banget nih warga kampung disekitar waduk cirata pada kebanjiran. Gw haru s bersyukur deh rumah gw aman, semoga warga disana sabar dan tabah tidak lupa tetap berusaha.

Nih berita dari www.poskota.co.id
Jumat, 2 April 2010

PURWAKARTA (Pos Kota) – Banjir merendam puluhan rumah warga di sekitar Waduk Cirata, semakin meluas. Hingga, Jumat (2/4), 50 rumah di dua kampung Desa Sukamukti, Kec Maniis, Purwakarta, Jawa Barat, masih terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum.

Meski musibah banjir hingga ketinggian satu meter sudah terjadi sepekan lalu. Tapi, hingga Jumat (2/4) kemarin, Pemkab Purwakarta belum menyalurkan bantuan ke korban banjir di Maniis.

Tak hanya itu, warga menduga banjir yang terjadi ini akibat tertutupnya pintu saluran air dari Waduk Cirata menuju ke waduk Jatiluhur hingga menyebabkan sungai Citarum meluap.

Pengamatan Pos Kota,banjir terjadi di kampung Cihuni RT 04/04 dan merendam belasan rumah lainnya di kampung Sodong RT 01, RT 02, RT 03 dan RW 01. Sampai saat ini sebagian warga masih mengungsi ke rumah warga lainnya karena ketinggian di sebagian wilayah belum surut.

Wawan Supriadi, Ketua Bamusdes Desa Sukamukti, Jumat, (2/4) mengatakan banjir yang merendam wilayahnya sudah terjadi Senin (22/3) lalu. Para korban banjir masih mengungsi di rumah-rumah warga lainnya meski sebagian wilayah sudah ada yang surut.

Diakuinya, hingga saat ini belum ada bantuan apapun dari pemkab setempat. Padahal, banjir sudah terjadi sepekan lalu. Kami telah melaporkannya ke pihak kecamatan, jelasnya.

Wilayah Kp sodong dan Cihuni merupakan wilayah yang terisolir. Pasalnya, akses jalan menuju lokasi tersebut harus menggunakan bargas selain jalan darat yang kondisinya cukup memprihatinkan.

Tak hanya itu, Wawan menduga meluapnya Sungai citarum diakibatkan karena ditutupnya pintu air menuju bendungan Jatiluhur. Kejadian ini yang pertama kalinya. Ini diduga karena ditutupnya pintu air menuju bendungan Jatiluhur sehingga air sungai pun meluap ke pemukiman, ungkapnya.

Tak hanya pemukiman penduduk, satu MCK umum dilaporkan juga hancur saat banjir menerjang wilayah itu. Meski demikian, lanjut dia, banjir tak sampai menyebab korban jiwa. Terparah banjir menerjang kampung sodong 4 RT hampir terendam banjir, terangnya.

Juhari, 35, warga setempat menuturkan saat luapan banjir kali pertama datang warga sempat panik. Mereka berhamburan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi menyusul isu bahwa bendungan Cirata akan meluap karena sudah diatas ambang batas normal.

Saat itu warga juga sempat panik. Karena tersiar kabar bendungan Cirata meluap. Namun, tidak terbukti.

Terkait bantuan, Asep Rahman Kasi Ekbang Kecamatan Maniis mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Pemkab Purwakarta. Tapi, Asep tidak tahu mengapa pemberian bantuan belum juga disalurkan.

Bagian kesra pemkab pun sudah menelpon. Mereka meminta data korban banjir, sekaligus meminta dokumentasi. Mudah-mudahan besok warga sudah menerima bantuan, harapnya.

(dadan/sir)

Lihat juga!!!

Tinggalkan Balasan ke kafein Batalkan balasan